LANJUTAN MATERI MINGGU LALU
C. Jenis-Jenis Bisnis Online
1. Online
Shop
Membuka Online Shop/Toko Online sangatlah mudah dan juga murah karena
tidak membutuhkan toko fisik atau
sebuah bangunan toko.
Dengan bermodal
gadget dan koneksi internet, kita dapat
membuat toko online di media sosial,
marketplace, atau pun blog.
2. Blogging
Blogging adalah
aktifitas menulis sebuah artikel di blog berupa informasi,
cerita, ilmu pengetahuan, dan informasi lainnya.
Bisnis online melalui blog
misalnya dengan memasang
iklan Google, menulis review
berbayar,
atau
mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk orang lain, dan bisa
juga
dengan cara membuat toko online pada blog tersebut.
3. Paid Writing
Seorang
penulis artikel atau konten dapat
menjual jasa
penulisan kepada pembeli yang akan memuat tulisan tersebut di
website atapun di media
online. Biasanya, harga setiap artikel
bergantung
dari bahasa artikel,
kanta
kunci,
panjang artikel, dan lain sebagainya.
4. Affilliate
Marketer/Reseller
Affiliate
Marketer/Reseller adalah orang yang mendapatkan bayaran berupa
komisi ataupun potongan harga dari penjual atau perusahaan yang mempunyai produk atau jasa yang dipasarkan melalui internet.
5. Jasa SEO
SEO atau Search engine
Optimization adalah sebuah teknik
untuk membuat
dan meningkatkan suatu
website agar masuk ke halaman pertama pada
mesin
pencari, contohnya Google, Yahoo, dan Bing.
Posisi website pada mesin pencari
mempengaruhi traffic dan pendapatan website itu sendiri. Pakar
SEO
sangat
dibutuhkan dalam bisnis online agar produk dan jasa yang
ditawarkan dapat
dengan mudah ditemukan oleh calon konsumen.
6. Pay Per Click
Pay-Per-Click Affiliate Program
merupakan satu program yang unik.
Ini
adalah karena Anda
akan mendapat bayaran apabila link iklan di website Anda
diklik oleh pengunjung.
D. Syarat-Syarat Bisnis Online
1. Akses Internet
Syarat mutlak
utama dalam
berbisnis
online adalah adanya koneksi
internet itu sendiri. Kecepatan
akses dan jumlah kuota
internet yang
memadai
merupakan sarana utama yang menunjang kesuksesan bisnis online.
2. Alat Pembayaran Online
Kepemilikan alat pembayaranseperti Paypal, kartu
kredit, kartu
ATM, dan
alat pembayaran online lainnya tidak kalah
pentingnya dalam dunia
bisnis
online. Setiap pebisnis online diharuskan memiliki minimal satu jenis alat
pembayaran online. Banyaknya
pilihan
pembayaran yang dapat
disediakan
oleh pebisnis online tersebut akan memudahkan konsumen
untuk melakukan
transaksi
pembayaran. Kemudahan dalam melakukan transaksi
pembayaran
ini juga merupakan salah
satu
bentuk pelayanan prima bagi konsumen dan
juga memberikan citra yang positif bagi pebisnis ataupun perusahaan
online
tersebut.
3. Rekening Bank
Padasetiaptransaksipembayaranyangdilakukanolehkonsumen,konsumen
akan mentransfer pembayaran pesanan ke
rekening pemilik
pengusaha atau
perusahaan online tersebut. Selain itu, rekening bank diperlukan untuk proses
penarikan dana atau mutasi uang dari rekening pembayaran online seperti
Paypal, Ovopay, Shopeepay, dan lain-lain. Rekening bank ini juga bisa menjadi
alat pembayaran online bagi bisnis lokal maupun internasional.
4. Blog, Web Blog, atau Website
Sebenarnya persyaratan kepemilikan blog, web blog, atau website bukanlah
hal yang wajib
dimiliki oleh pebisnis online, namun
kepemilikan dari salah satu
media online ini sangatlah diperlukan
untuk
mendukung eksistensi
sebuah
bisnis di dunia online. Walaupun untuk
mengelola blog, web blog, atau
website
tersebut membutuhkan waktu, tenaga, dan
biaya ekstra.
Namun
di sinilah citra
bisnis kita dapat ditampilkan sekaligus dapat mendatangkan pasif income dari
iklan online seperti AdSense dan adwors, bila
kita
bisa
mendatangkan jumlah
pengunjung yang banyak.
E. Perbedaan Bisnis Online dengan Bisnis Offline
Jika suatu saat
kamu diminta
untuk memilih
antara menjalankan bisnis
online atau bisnis offline, bisnis manakah yang kamu rasa
lebih menarik dan
lebih menguntungkan?
Sebelum
menjatuhkan pilihan, sebaiknya kamu harus
mengetahui
terlebih
dahulu
perbedaan
bisnis
online dan offline
agar dapat
mengambil keputusan yang tepat. Berikut perbedaan antara bisnis online dengan
bisnis offline ditinjau dari beberapa hal:
1. Modal Usaha
Bisnis Online membutuhkan modal yang bisa dikatakan lebih
murah karena
biaya awal
yang
dibutuhkan untuk membuka toko online, bahkan hampir bisa
dikatakan gratis.
Bisnis Offline lebih membutuhkan persiapan
yang matang untuk modal,
mulai dari menyetok produk, menyewa toko,
biaya
listrik, biaya
transportasi,
dan biaya-biaya operasional lainnya,
sedangkan bisnis online dengan digital
marketing-nya hanya membutuhkan modal yang
relatif sedikit
karena
tidak
perlu mengeluarkan banyak pengeluaran biaya seperti yang telah
disebutkan
di atas. Dengan memiliki akses internet dan gadget, kita bisa langsung memulai
bisnis kita tanpa modal
dengan
menjadi
affiliate marketer
atau reseller
dropshipping. Setelah
bisnis online kita berkembang dan
memiliki produk yang
banyak diminati, kita bisa lebih mengembangkan lagi
jangkauan pemasarannya
dengan memiliki website dan memili tools
online marketing lainnya.
2. Jangkauan Pemasaran
Jangkauan bisnis online sangatlah luas karena
platform internet sangat
memungkinkan untuk itu. Jumlah pengguna
internet sudah menjangkau hampir
seluruh negara di dunia. Saat
kita
melakukan aktifitas bisnis online, tidak
menutup kemungkinan akan ada
konsumen dari
negara lain
yang berminat
membeli produk atau jasa yang kita jual, sedangkan bisnis offline dengan modal
yang terbatas tentu saja
akan mengakibatkan jangkauannya
lebih
sempit.
Konsumen yang datang berbelanja
mungkin hanya masyarakat di sekitar toko
saja.
3. Waktu
yang Tak Terbatas
Bisnis online tidak terikat oleh waktu. Buka 24 jam. Bahkan saat Anda sedang
tidurpun bisa saja Anda
akan mendapatkan transaksi.
Karena semua
pesanan
dapat disetting melalui order tunggu, e-mail, chatting otomatis, dan sebagainya.
Bisnis offline hanya bisa buka dengan
waktu yang
terbatas, sangat jarang
ditemui bisnis offline yang buka
24
jam, pun kalau
ada
pasti
cost-nya cukup
besar, Anda harus memiliki pegawai yang
bekerja secara shifIt, anggaran listrik yang lebih,
dan sebagainya. Belum lagi masalah resiko keamanan.
4. Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran bisnis online lebih sederhana dan hemat biaya. Kita
bisa berpromosi
gratis di sosial media yang
kita miliki,
ataupun jika ingin
menggunakan sistem pemasaran berbayar seperti e-mail marketing,
SEO,
AdWords, dan sarana promosi berbayar lainnya, biaya yang dikeluarkan masih
jauh lebih murah bila dibandingkan dengan biaya promosi bisnis offline yang
dilakukan melalui media cetak, iklan di media
massa, tenaga pemasaran, sales
call, dan sebagainya.
F. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online
Bisnis Online memang terbilang lebih mudah dan praktis, namun juga memiliki
beberapa kekurangan. Perhatikan kelebihan
dan kekurangan bisnis
online berikut
ini.
1. Kelebihan Bisnis Online
a. Tidak Terbatas Ruang dan Waktu
Seperti yang sudah dibahas
sebelumnya, menjalankan bisnis online
itu
mudah dan menyenangkan karena bisa dilakukan di
mana
saja
dan
kapan
saja selama ada gadget dan koneksi internet yang memadai.
b. Tidak Terikat Lembaga
Di bisnis online, kita bebas berpindah-pindah dari satu model bisnis ke
model bisnis online yang lain. Kebebasan ini membuat kita dapat melakukan
lebih dari satu pekerjaan di
internet.
c. Modal
yang Terjangkau
Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis online lebih murah
dibandingkan dengan membuka bisnis
di dunia nyata.
d. Transaksi yang Cepat dan Mudah
Dalam hal
bisnis, kecepatan
dalam proses pelayanan menjadi
hal yang wajib
dimiliki para pebisnis. Bisnis Online yang berbasis internet
membuat segala
sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.
e. Tidak Membutuhkan Banyak Tenaga
Bisnis online tergolong pekerjaan
yang santai dan tidak
terlalu
banyak
menguras tenaga karena kita dapat mengerjakannya di rumah dengan hanya
duduk seharian memegang gadget atau mengoperasikan komputer
untuk
menjalankan bisnis online tersebut.
f. Banyaknya Peluang Bisnis
Banyak situs penghasil uang di internet yang menawarkan kerjasama
dalam
hal bisnis online. Peluang bisnis
online yangditawarkan berjenis
PPC (Pay Per
Click), seperti Bisnis Google AdSense, Bisnis Affiliate Marketing
atau model
bisnis online PTC (Pay To Click), di mana kerja
kita
hanya
tinggal klik
iklan
yang disediakan oleh situs tersebut.
g. Segala Hal dapat Menjadi
Uang
Mulai dari postingan status Facebook,
unggahan foto di Instagram, hingga
cuitan di Twitter bisa menghasilkan uang, atau dalam
istilah
kerennya
disebut dengan ‘monetize’. Jumlah
follower yang banyak akan mendatangkan
advertiser. Media blog dan website pun bisa di
monetize. Jadi, sekali
merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.
2. Kekurangan Bisnis Online
a. Penyebaran Internet Belum Merata
Akses internet yang belum merata terkadang
menjadi
masalah
bagi
masyarakat yang berada
di daerah pelosok.
Untuk mendapatkan akses
internet, masyarakat daerah harus
membayar harga yang lebih mahal atau
harus pergi dulu ke tempat-tempat
tertentu yang sudah
menyediakan akses
internet.
b. Penipuan Online
Terkadang banyak
praktisi bisnis online yang tertipu oleh iming-iming model
bisnis online yang bisa
menghasilkan uang dari internet dengan cepat
dan
syarat yang
mudah. Ataupun ada yang tertipu oleh penawaran harga produk
yang murah
yang
merasa kecewa karena
barang yang dikirim tidak sesuai
dengan pesanan, atau bahkan barang yang dipesan sama sekali tidak dikirim
oleh penjualnya.
c. Jarang Tersentuh Hukum
Undang-undang ITE yang melindungi hak
konsumen masih
terlihat lemah
dalam memperjuangkan hak-hak
konsumen. Kasus penipuan online yang
telah terjadi jarang
sekali berakhir di
pengadilan karena tidak cukup bukti
atau alasan lainnya.
d. Keuntungan yang Tidak Instan
Ketika
memulai
berjualan
online, kita tidak
serta-merta
mendapatkan
konsumen, Mengelola bisnis online perlu keuletan dan fokus untuk menarik
perhatian calon konsumen dan membangun kepercayaan
para konsumen
kita. Calon konsumen di bisnis online pun terkadang
hanya mampir untuk
melihat atau bertanya tentang produk yang kita jual dan membuat kita
merasa risih
saat melayaninya.
G. Menjalankan Bisnis Online
Memulai menjalankan
bisnis
online
memang tidaklah semudah yang
dibayangkan, butuh ketekunan dan
menuntut mobilitas
yang tinggi.
Meskipun
banyak situs media
online
yang memberikan
banyak
kemudahan dalam
menjalankannya, tetapi tetap saja harus diakui masih banyak hal rumit
dan
alur
yang panjang dalam menjalankan bisnis tersebut. Ketatnya persaingan
dan
perkembangan teknologi yang cepat membutuhkan keterampilan dan kreatifitas
tinggi untuk selalu berinovasi. Berikut
hal-hal yang harus
diperhatikan agar dapat
menjalankan bisnis online dengan baik.
1. Mencari Pengalaman
Sebelum memulai bisnis online, sebaiknya
kita mencari
referensi
dan
menimba ilmu untuk mendapatkan pengetahuan tentang cara berbisnis online.
Mencoba untuk
berguru pada praktisi bisnis online dengan mengikuti seminar
atau kursus bisnis online akan membuat kita lebih siap untuk mengelola bisnis
online
yang baik dan
memenangkan persaingan
untuk mendapatkan customer
dan jumlah transaksi
yang banyak.
2. Memikirkan Peluang
Usaha
Bisnis yang sukses adalah bisnis yang mampu menjawab peluang
yang ada.
Karenanya, sebelum memulai bisnis online, kita
perlu
menganalisis peluang
pasar, memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh pangsa pasar kita
dan
apa
yang banyak diminati
oleh pangsa pasar
kita.
3. Menyusun Konsep Bisnis
Perencanaan yang matang akan menjadi salah satu penentu keberhasilan.
Membuat konsep bisnis
dengan mempertimbangkan analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunity, dan Threat) adalah langkah penting
dalam memulai
suatu bisnis. Visi dan misi yang jelas, target yang terukur, serta motivasi yang
tinggi akan membuat bisnis kita tumbuh dan meraih kesuksesan.
4. Sumber Dana
Walaupun dana yang
dibutuhkan tidak besar, namun
kita
tetap
perlu
menyiapkan sumber dana apa yang akan kita
pakai untuk
memulai bisnis
online. Sumber dana yang paling mudah dan minim
resiko adalah
dengan
memanfaatkan dana pribadi atau uang tabungan kita
sendiri. Kita
sebaiknya
menghindari memulai bisnis dengan
menggunakan uang pinjaman yang akan
membebani kita dengan kewajiban untuk mengangsur uang pinjaman beserta
bunganya.
5. Promosikan di Media Sosial
Media sosial
adalah alat promosi yang tebilang ampuh untuk
menarik
minat calon konsumen kita. Teman kita di media
sosial adalah calon pelanggan
potensial yang harus kita
yakinkan untuk membeli produk atau
jasa
yang
kita
tawarkan. Selain itu, testimoni mereka akan menjadi iklan berjalan, dari mulut ke
mulut, yang akan memperluas jangkauan bisnis kita dan menciptakan jaringan bisnis yang lebih besar dan kuat.
No comments:
Post a Comment