SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL
Kompetensi Dasar
3.3 Mengevaluasi
paragraf deskriptif, argumentatif, naratif, dan persuasif.
4.3 Menyusun
kembali format dokumen pengolah kata
Definisi Paragraf
• Paragraf merupakan sebuah kata yang
diadopsi dari bahasa Yunani paragraphos, yang berarti "menulis di
samping" atau "tertulis di samping". Sedangkan menurut istilah
tata bahasa Indonesia, pengertian paragraf yaitu suatu kumpulan kesatuan
pikiran yang lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat.
• Paragraf biasa disebut juga dengan istilah
alenia. Dan pada umumnya dalam satu paragraf terhimpun beberapa kalimat yang
saling menopang dan mengangkat satu pikiran pokok. Untuk mendapatkankan
paragraf yang baik, kita perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf yang baik
dan benar.
Syarat-syarat Paragraf Yang Baik
Paragraf yang
baik setidaknya harus memenuhi syarat kohesi, koherensi, kelengkapan dan
kevariasian.
• Kesatuan (kohesi): sebuah paragraf
dianggap memenuhi kriteria kesatuan apabila kalimat-kalimat dalam paragraf
tersebut bersama-sama mendukung suatu hal atau tema tertentu yang diangkat. Hal
ini karena sebuah paragraf yang baik biasanya hanya mengangkat satu gagasan
pokok saja.
• Kepaduan (koherensi): sebuah paragraf
dianggap memenuhi kriteria kepaduan apabila semua kalimat yang membangun
paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya yang
membentuk paragraf tersebut.
• Kelengkapan: sebuah paragraf dianggap
lengkap jika paragraf tersebut dibangun oleh beberapa kalimat yang terdiri atas
kalimat utama dan kalimat-kalimat uraian atau penjelas.
• Kevariasian: sebuah paragraf dinyatakan
memenuhi kriteria kevariasian apabila kalimat-kalimat yang membangun paragraf
tersebut bervariasi baik dari segi struktur kalimat, bentuk kata, maupun
pilihan kata (diksi) yang digunakan.
Jenis - Jenis Paragraf
1. Paragraf Deskripsi
Paragraf
deskripsi merupakan jenis karangan yang memuat deskrifsi atau
penggambaran/perincian suatu objek tertentu secara mendetil. Dalam paragraf
jenis ini, seorang pengarang atau penulis akan mencoba memberikan pendekatan
pada pembaca untuk menggambarkan sifat dan karekteristik sebuah objek. Dari
sini pembaca akan dibawa seakan melihat, merasakan atau mendengar apa yang
dilukiskan oleh penulis secara langsung.
Contoh Paragraf
Deskrifsi:
Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat
eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah.
Dari luar bangunan itu terlihat indah, mampu memberikan kehangatan bagi siapa
saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman-taman yang bersinar menambah kesan
eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah. (BSE Bahasa Indonesia
Kelas 10, oleh: Soratno & Wahono)
2. Paragraf Argumentasi
Argumentasi
adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat (argumen) beserta alasannya. Paragraf ini dibuat dengan
mengimpun suatu pendapat, sikap yang disertai dengan alasan-alasan,
contoh-contoh dan bukti-bukti yang meyakinkan sehingga pembaca akan membenarkan
gagasan pokok yang dibawanya.
Contoh Paragraf
Argumentasi :
Lingkungan di Kelurahan Parang Tritis ini
begitu kotor. Sampah sampah berserakan di mana-mana dan selokan tempat
mengalirnya air juga tampak kotor dan memprihatinkan. Nyamuk senang bersarang dan bertelur di
selokan karena airnya menggenang. Oleh sebab itu seharusnya kita sebagai warga
yang baik harus sadar dan bersama-sama membersihkan lingkungan sehingga
terciptalah Kelurahan Parang Tritis yang asri dan sehat.
3. Paragaf Naratif
Paragraf naratif
adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya
kepada para pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu
(Gorys Keraf,Argumentasi dan Narasi, 189: 136).
Atau bisa juga
kita fahami bahwa paragraf nasi merupakan jenis paragraf yang mengisahkan
sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Karangan ini bisa
berbentuk paragraf atau cerita nyata yang benar-benar terjadi atau hanya
karangan fiktif seperti novel, roman dan cerpen.
Contoh Paragraf
Narasi:
Tapi ketika si
kancil tengah asik menuju alam mimpi, lamat-lamat dia mendengar suara merintih
dan minta tolong. Si kancilpun segera bangun dan mencari dari arah mana suara
itu berasal. Betapa kagetnya si kancil, ketika dia melihat dari balik
semak-semak. Dia melihat pak kerbau yang tengah mengerang kesakitan karena
kakinya di gigit oleh seekor buaya. Si kancilpun mendekat untuk mencari tahu
apa yang sedang terjadi.
4. Paragraf Persuasif
Paragraf
persuasif adalah paragraf yang berisi ajakan, perintah ataupun bujukan untuk
melakukan sesuatu hal. Persuasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu
persuade yang artinya mengajak, membujuk, atau menyuruh.
Paragraf ini
biasanya bersifat subjektif karena isinya merupakan murni pandangan pribadi
penulisnya tentang suatu topik. Karena tujuannya untuk mengajak, maka tidak
jarang dalam paragraf ini sering kali ditemukan data-data pendukung sebagai
penguat tulisan tersebut, sehingga pembaca akan lebih yakin dan tidak ragu
untuk melakukan apa yang disarankan penulis.
Contoh Paragraf
Persuasif
Penanggulangan musibah banjir dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Contoh sederhananya, tidak membuang sampah sembarangan,
rutin membersihkan irigasi air, dan melakukan perluasan tempat penampungan air.
Dari berbagai cara tersebut hal yang paling mudah dilakukan oleh setiap kita
adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena dengan menumpuknya
sampah dapat menghambat dan menahan air saat hujan sehingga air akan meluap dan
terjadilah banjir. Anda tidak ingin kebanjiran kan, makanya mari kita ubah
lingkungan menjadi lebih sehat dan aman dari ancaman banjir dengan tidak
membuang sampah sembarangan.
No comments:
Post a Comment